PLANOLOGI UNISSULA MENGAJAK MAHASISWA MENDALAMI PROSES PENELITIAN ILMIAH

1495449951557





Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Unissula hari ini (22/5) telah melaksanakan kuliah umum dengan tema proses penalaran dalam penelitian ilmiah. Dalam kuliah umum tersebut, dosen Arsitektur dan Perencanaan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Prof. Ir Achmad Djunaedi, MUP, Ph.D mendapatkan sambutan hangat dari Fakultas Teknik pada khususnya prodi Perencanaan Wilayah dan Kota sebagai satu-satunya pembicara yang akan memaparkan mengenai langkah dan proses dalam melakukan riset serta ragam metode dalam penelitian dalam waktu kurang lebih 150 menit ditutup dengan sesi tanya jawab.

Dalam kegiatan edukasi tersebut, selaku Wakil Dekan 1 Fakultas Teknik, Ir. H. Rachmat Mudiyono. MT. Ph.D memberikan sambutan mewakili Dekan Fakultas Teknik yang berhalangan hadir, “Acara ini sangatlah baik untuk mahasiswa, dan semoga berjalan khidmat, penuh hikmah dan bermanfaat berbarokah.” Ungkapnya dalam menutup sambutan sekaligus membuka acara kuliah umum pagi tadi. Selain dari pihak fakultas, program studi PWK Unissula memberikan waktu yang khusus kepada ketua prodi Dr. Al Aswad, ST, MT untuk memberikan sambutan pada acara yang dihadiri oleh mahasiswa dari angkatan 2013 hingga 2016 tersebut. “Kuliah umum ini sebagai langkah awal kami sebagai media pembelajaran untuk mahasiswa dalam bidang penelitian dan penalaran, maka kami memberi tanda hastag satu pada nama kuliah umum ini. Jadi, ikutilah, dengarkan dan bertanyalah untuk memahami ilmu yang akan disampaikan oleh Prof. Djunaedi.” Pesan beliau kepada seluruh peserta yang juga hadir dari luar kampus Unissula.

Topik dalam kuliah umum ini membawa mahasiswa PWK Unissula pada tahapan proses berpikir yang lebih dalam dan terperinci guna pemahaman dari fungsi penelitian serta skripsi atau tugas akhir. Pada awal materinya, Prof Djunaedi mengungkapkan bahwa yang terpenting dalam tugas akhir mahasiswa bukanlah produk atau hasilnya, melainkan proses yang dilalui untuk melatih cara berpikir tertentu sehingga mahasiswa akan mendapatkan pengetahuan sebagai bentuk dari adanya pemahaman terhadap fenomena. Serta beliau menambahkan bahwa skripsi atau tugas akhir adalah cara kita untuk dapat menyumbangkan pengetahuan meskipun sedikit.

Tambahan-tambahan mengenai paparan Prof. Djunaedi tidak lepas dari topik kuliah umum senin pagi tadi, beberapa poin penting yang dijadikan catatan utama adalah mengenai pengenalan singkat ragam paradigma penelitian, proses umum penelitian, serta kiat-kiat mencari topik. Dalam paparannya, mahasiswa diajak untuk bersikap ilmiah dan sistematis dalam berpengetahuan. Ajakan tersebut juga diungkapkan di akhir sesi “Mari kita bersama-sama mengembangakn pengetahuan di Indonesia.”

Dosen lulusan master di Amerika tersebut juga memberikan pemahaman mengenai ilmu baru berkaitan dengan konsep smart city yang sedang menjadi perbincangan para intelektual dunia khususnya di bidang sains, juga tidak tertinggal pada dimensi tata ruang. Kuliah umum mengenai proses penalaran dalam penelitian ilmiah tersebut ditutup dengan kesimpulan menarik dari moderator yaitu Dr. Jamilah Kautasry, ST, MT yang menyimpulkan bahwa “Penelitian utamanya ada di proses dan harus dilalui bersama dosen pembimbing, karena transfer-knowledge dalam konsultasi akan sangat membantu mahasiswa. Proses harus benar, terkait rasa nanti bisa kita update.” Dr. Jamilah menutup diskusi pagi tadi dengan menambahkan serta menyerukan kepada mahasiswa agar selalu ingat pada hakikat tiga filsafat ilmu yaitu; ontologi, epistimologi dan juga aksiologi yang berperan kuat terhadap dunia pengetahuan. /esa/