KKL PLANOLOGI 2014 GOES TO LOMBOK ISLAND, NUSA TENGGARA BARAT

img_4754-sent

SEMARANG, pwk.unissula.ac.id (15/9/2017) – Kuliah Kerja Lapangan merupakan salah satu mata kuliah wajib studi bagi Mahasiswa/i Planologi Unissula, untuk tahun 2017 KKL telah dilaksanakan oleh Mahasiswa/i Planologi Angkatan 2014, tema yang diambil adalah “Pengembangan Wilayah Berbasis Pariwisata” dengan fokus lokasi di wilayah bagian timur Indonesia yakni Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat pada tanggal 10-14 September 2017 ditemani oleh Bapak Dr. Al’Aswad, ST, MT (sebagai Kepala Prodi PWK Unissula) dan Ibu Ardiana Yuli Puspitasari, ST., MT (sebagai Dosen Pengampu Mata Kuliah KKL).

Pemilihan lokasi kuliah kerja lapangan di Pulau Lombok, NTB dirasa sangat tepat dan unik untuk dikaji. Dengan tema pengembangan wilayah berbasis pariwisata, kunjungan lapangan dan diskusi diadakan di BAPPEDA Provinsi NTB, Dinas Pariwisata Provinsi dan PT. ITCD yang mengelola pariwisata KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) Mandalika di Kota Mataram, NTB. Selain kunjungan dinas dan perusahaan mahasiswa juga diajak untuk melihat secara langsung kondisi eksisting objek-objek wisata yang menjadi city branding di Pulau Lombok.

Pengembangan wilayah di Lombok memang digadang-gadang dengan sektor terbesarnya yakni sektor pariwisata, baik wisata alam maupun wisata budaya. Pulau Lombok terkesan unik dan mempesona dengan wisata alam pantainya yang masih terjaga keindahannya antara lain, Pantai Kuta Mandalika, Pantai Senggigi, Pantai Malimbu, serta 3 Gili yakni Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air. Tidak hanya keadaan alam yang mempesona tetapi wisata budaya dengan kearifan lokal khas Suku Sasak, antara lain Dusun Sade dan Sukarara yang terkenal kerajian kain songket tenun, Desa Banyumulek dengan kerajinan gerabah, Desa Narmada dengan sejarah budaya Islam dan Hindhu juga memberikan edukasi tersendiri bagi para mahasiswa planologi.

Dengan diadakannya KKL ke wilayah bagian timur Indonesia, mahasiswa planologi diharapkan dapat mengambil hikmah dari setiap pelajaran dan informasi yang didapatkan untuk referensi dalam membangun dan merancang sebuah kota demi kesejahteraan hidup masyarakat yang hidup di sekitarnya, serta mampu saling belajar memahami, menghargai bahwa Indonesia sangat kaya akan suku, budaya dan bahasa. Planologi Unissula Jaya, Berakhlak, Khalifah. (wdywt/red)