Semrawutnya Atribut Kampanye Pilpres Rusak Wajah Kota

SEMARANG, suaramerdeka.com – Alat Peraga Kampanye (APK) baik berbentuk bilboard, baliho dan non baliho seperti spanduk, poster atau banner, serta bendera terlihat menghiasi sejumlah titik di berbagai sudut kota Semarang, bukan hanya di jalan protokol namun juga di kawasan pemukiman.
Pakar tata kota dari UNISSULA Ir. Mohammad Agung Ridlo, MT merasa prihatin, karena pemasangan alat peraga kampanye tersebut mulai semrawut dan tidak tertib, Ia menilai pemasangan atribut kampanye tersebut membuat wajah kota menjadi semrawut dan tidak sedap dipandang mata.
“Maraknya pemasangan alat peraga kampanye atau atribut kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) di berbagai sudut Kota Semarang, sangat tidak tertib dan semrawut, hal ini sangat memprihatinkan,” katanya Sabtu (21/6).
Menurutnya, penempelan berbagai atribut di pohon-pohon merupakan tindakan sewenang-wenang, pemasangan atau penempelan atribut kampanye tampak kurang mempertimbangkan nilai-nilai etika dan estetika lingkungan. “Artinya bahwa berkampanye lewat pohon sama dengan tindakan yang merusak lingkungan,” tutur Pegiat Forum Habitat Provinsi Jawa Tengah itu.
Agung menilai, hal tersebut menunjukkan masih rendahnya sebagian anggota tim sukses atau relawan dari para capres tentang kesadaran tentang hukum lingkungan dan aturan dalam pelaksanaan pemilihan umum Presiden.
“Mestinya mereka tim sukses atau relawan dari para capres untuk dapat taat aturan dalam pemasangan alat peraga kampanye, dan ini perlunya menggalakkan kampanye yang berwawasan lingkungan,” usul Anggota Dewan Pertimbangan Pembangunan Kota Semarang ini.
Agung berharap, kondisi ini perlu ketegasan dari pemerintah Kota Semarang, aparat penyelenggara pemilu dan pengawas pemilu, untuk dapat mengatur, membina dan menertibkan alat peraga kampanye yang dinilai menyalahi aturan, serta memberikan sanksi tegas bagi yang melakukan perusakan lingkungan.
( Irsyam Faiz / CN26 / SMNetwork )

Sumber: SUARA MERDEKA 21 Juni 2014