DISKUSI PUBLIK : “ Tanggul Jebol dan Rob : Pengalaman Jakarta dan Semarang”

Diskusi Publik Tanggul Jebol dan Rob Pengalaman Jakarta dan Semarang

Pembahasan mengenai musibah Banjir memang sangat menarik untuk kita bahas pada suatu acara diskusi maupun dalam kelompok. Hingga saat ini, penanganan banjir yang dilakukan oleh pemerintah sudah dilakukan berbagai cara, yakni dimulai dengan membuat drainase hingga peninggian jalan. Salah satunya yang telah dibahas pada acara diskusi tersebut yakni terkait dengan pembangunan tanggul, di semarang contohnya apabila ada salah satu sungai yang dimana tanggul tersebut jebol maka air akan menggenangi wilayah yang berada di sekitaran sungai tersebut. Kemudian di wilayah Jakarta ada beberapa faktor yang menyebabkan wilayah menjadi rob dan banjir yakni tanggul jebol dan fungsi pompa pada saat itu tidak bekerja dengan baik. Dan yang terlebih-lebih di Semarang juga terdapat wilayah yang dimana wilayah tersebut selalu tergenang atau terkena dampak dari rob, yakni di wilayah tambak lorok. Pembangunan Tanggul yang baik dan kokoh serta penggunaan Mesin Pompa yang baik itu akan mengurangi dampak dari terjadinya rob, dan itu didukung juga dari pengecekkan mesin pompa secara berkala dan adanya petugas yang mengawasi dari tiap tanggul – tanggul yang ada disekitaran wialayh tersebut. Cara tersebut hanya meminimalisir, bukan menghilangkan, itu dikarenakan wilayah yang terkena banjir dan rob di Jakarta dan Semarang sama – sama berada di permukaan tanah yang pada satu tahun mengalami penurunan 6cm. Pemerintah Jakarta maupun Semarang hanya mampu memberikan suatu solusi untuk mencegah agak tidak terjadi banjir yang begitu parah dengan cara membangun tanggul disekitaran aliran sungai serta pesisir laut dan memaksimalkan fungsi Pompa air yang dialirkan kearah aliran rawa sungai.