Dalam acara webinar Rekomendasi Peta (Dasar Untuk) Tata Ruang yang diselenggarakan pada tanggal 15 Juli, Oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Islam Sultan Agung Semarang mengundang salah satu Surveyor Pemetaan Muda yang bernama Aji Putra Perdana (Bidang Toponim – Pusat Pemetaan Rupabumi dan Toponim Badan Informasi Geospasial) . Menurut beliau dalam pemaparannya, Data dan Informasi Geospasial juga menjadi semakin penting dan semakin bermanfaat untuk mendukung proses pembangunan di berbagai sektor kehidupan. Selain itu pembicara juga menjelaskan mengenai perjalanan Regulasi dan Penyelenggaraan IG Dasar, Percepatan Penyediaan Peta Dasar dalam Skala Besar, Memperkenalkan Dapur Produksi Peta Dasar serta Rekomendasi Peta Dasar (untuk Tata Ruang). Dalam mempelajari Peta Dasar juga harus mengetahui skala, informasi data topografi serta hal lainnya. Didalam prakteknya, Peta Dasar juga sangat penting untuk kebencanaan sehingga mengetahui beberapa wilayah yang terdampak bencana sehingga mampu mengetahui seberapa banyak fasilitas kesehatan bagi wilayah yang terdampak tersebut. Di Indonesia, ketersediaan Peta Dasar Skala Besar (1:5.000) masih belum sepenuhnya tersedia dari seluruh wilayah daratan Indonesia. Maka pemerintah harus mempercepat penyediaan Peta Dasar Skala Besar agar target RPJMN dapat tercapai, yaitu Peta Dasar Skala Besar (1:5.000) tersedia untuk seluruh wilayah daratan Indonesia di tahun 2024, sehingga RDTR mampu selesai, OSS optimal, Investasi berjalan dengan baik serta Perencanaan Pembangunan berjalan dengan baik pula. Di dalam PP 21 tahun 2021, Peta Dasar merupakan peta rupabumi Indonesia dan/ atau peta dasar lainnya. Peta Rupabumi Indonesia merupakan peta pemuktahir dan telah ditetapkan oleh kepala badan yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang informasi geospasial.