SEMARANG HARUS LEBIH HIJAU

IMG_0194

Himpunan Mahasiswa Teknik Perencanaan Wilayah Kota (HMTPWK) mengadakan Talkshow bertajuk “Ruang Terbuka Hijau Perkotaan” (19/4) di gedung kuliah bersama lt 10. Acara ini menghadirkan tiga pembicara ahli Safrinai Sofaniadi ST MSi (Bappeda Kota Semarang), Ir Rustam Hakim Manan MTSP PhD (ahli arsitektur lanskap), dan Dr Al’Aswad ST MT, (ahli bidang ruang terbuka).

Talkshow dimoderatori oleh Ir Eppy Yuliani MT ini membahas tentang penggunaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di kota Semarang yang semakin berkurang oleh aktivitas masyarakat. “RTH perkotaan harus diselenggarakan karena perannya sangat penting bagi masyarakat. Masalahnya saat ini sebagian besar RTH digunakan untuk aktivitas sektor informal yang bernilai komersial, sehingga lahan RTH terus berkurang.” kata Dr Al Aswad.

Menurutnya pembangunan dan pengelolaan RTH kawasan perkotaan harus menjadi substansi yang terakomodasi secara hierarkial dalam peraturan di tingkat nasional dan daerah/kota. Pengelolaannya sangat bergantung pada birokrasi yang terkunci pada tata kelola pemetaan pemerintah.

Safrinai Sofaniadi ST MSi menambahkan Bappeda terus berupaya mengembangkan RTH “Karena selama ini yang selalu menjadi prioritas adalah fasilitas lainnya, seperti trotoar, pedestrian, dan jalan.” Ia mengungkapkan SK tentang hutan kota akan terus dipertahankan dan didorong agar kebijakan lebih mengarah pada pelestarian RTH.

Sementara menurut Rustam Hakim, dalam upaya penyelenggaraan RTH ini stakeholder harus menjalankan fungsi good government “Para stakeholder yang meliputi swasta, pemerintah dan seluruh komponen masyarakat sendiri harus berkomitmen untuk menciptakan RTH yang bersih dan berestetika,” pungkasnya.