Dosen Jurusan Planologi FT UNISSULA berprestasi dengan menjadi pembicara atau narasumber pada International Conference di Kuala Lumpur, Malaysia. Acara ini digelar oleh “5th Kuala Lumpur International Business Economics and Law Conference” (KLIBEL5), Sabtu-Minggu (29-30/11) di Putra Hotel Kuala Lumpur.
Undangan konferensi itu diterima Mohammad Agung Ridho setelah papernya, dinyatakan lolos oleh panitia pada 1 September 2014 lalu. Konferensi melibatkan peneliti dari berbagai negara di empat benua. Keseluruhan paper yang dibahas pada konferensi tersebut sebanyak 93 paper.
Di hadapan para peserta conference international yang berasal dari 15 negara tersebut, Mohhammad Agung Ridho memaparkan materi mengenai “The Phenomenon of Life of the Poor in City Slums”. Dia menggambarkan, fenomena yang terjadi pada kehidupan masyarakat miskin di permukiman kumuh di negara sedang berkembang, khususnya di Kota Semarang-Indonesia.
Menurutnya, sebagian besar referensi cenderung mengatakan, kemarakan permukiman kumuh dan ilegal di perkotaan adalah sebagai suatu hal yang tidak diinginkan. Serta merupakan hasil gagal dari pembangunan sehingga harus disembunyikan atau dihilangkan.
Tidak ada satupun yang berpendapat bahwa, tinggal di permukiman kumuh, padat, kotor dan tak terencana adalah suatu kondisi hidup dengan berbagai keterbatasan seperti rendahnya kualitas rumah, buruknya kondisi lingkungannya, kurang atau ketidakadaan infrastruktur, serta tidak adanya, jaminan kepemilikan lahan.
Akan tetapi jika kita dapat melepaskan diri dari segala macam ekspektasi diatas, maka kita akan dapat melihat permukiman tersebut sebagai sebuah tempat yang dapat mendukung, memberi harapan dan dukungan serta bukanlah
tempat yang penuh dengan kesengsaraan. Bahkan, terdapatsebuah sistem permukiman yang begitu hidup dan kompleks yang sesuai dengan berbagai kebutuhan kaum miskin serta memberikan mereka kemampuan untuk mampu bertahan hidup untuk dapat keluar dari belenggu kemiskinan.
Agung Ridlo menjelaskan, semua materi International Conference yang dipaparkan atau disajikan akan diterbitkan pada dua jurnal sesuai dengan bidangnya, yaitu di International Jurnal of Business, Economics and Law (ISSN 2289-1552), South East Asia Journal of Contemporary Business, Economics and Law (ISSN 2289-1560). Ini merupakan suatu kebanggaan
tersendiri bagi Unissula, jika ada dosen atau mahasiswa yang mampu berkiprah di Ajang International Conference, yang sekaligus dipublikasikan.
Sumber: SUARA MERDEKA, 30 November 2014